Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Suatu hari saya hanya berakhir sendiri..

Dulu saya sanggup menganggap jenis kesendirian ini sebagai kemewahan yang menentramkan ataupun kesederhanaan yang bersahaja. Rasanya saya tidak terima jika harus berbagi waktu dan rasa untuk orang lain. Membaca, duduk melamun di trotoar, mensketsa keramaian jalanan, pergi berkendara di tengah malam, dan semua hal yang saya inginkan hanya ingin saya lalui sendirian. Sendirian. Sendirian. Selama sembilan belas tahun kesendirian itu saya percayai lebih dari apapun. Dan itu begitu menyenangkan, karena saat saya bertemu masalah atau saat saya bahagia, saya tahu itu datang dari diri saya sendiri. Lalu, di puncak keletihan, kegelisahan, kesenangan, kenyamanan saya hanya harus segera berlari pada Tuhan. Hanya Tuhan dan Saya…. Suatu hari.. Untuk pertama kalinya saya tidak lagi bisa memesrai diri saya sendiri ataupun memesrai Tuhan dalam kesendirian. Suatu hari saya ingin menukar waktu – waktu sendiri saya untuk bisa duduk bersamanya. Seseorang yang bahkan tidak pernah saya sangka akan le

JURNALIS; ANTARA MESIN DAN MALAIKAT

Di tengah kegamangan berproses menemukan ritme sebagai pewarta, saya dibawa bertemu dengan seseorang sore itu. Salah satu jurnalis di sebuah media swasta yang berakusisi dengan media Amerika, CNN. Tidak disangka – sangka pertemuan yang awalnya dijadwalkan untuk memenuhi tugas mata kuliah etika jurnalistik, berbuah menjadi satu titik penegasan bagi saya untuk tidak berhenti dan meninggalkan proses belajar sebagai seorang insan pers. Jungkir balik liputan demi liputan yang saya lalui selama ini memberikan pemahaman praktis bahwa basic menjadi seorang jurnalis memang skeptic dan curiosity, tapi laku seorang jurnalis dalam menyajikan berita tidak cukup itu. Sebagai sebuah profesi yang berkaitan dengan kepentingan banyak pihak, jurnalis punya etik – etik tertentu untuk melindungi hak – hak publik. Itu yang seringkali masih banyak diabaikan oleh jurnalis negeri ini. Untuk itu, di tempat saya ditempa, mata kuliah etika jurnalistik menjadi satu keharusan dipahami dan diaplikasikan, demi