Langsung ke konten utama

BORN

Semua ini saya dapatkan saat proses pendewasaan saya menuju usia dua puluh tahun. 

LONE 

Untuk melawan penderitaan yang mungkin datang dari hubungan seseorang dengan orang lain, usaha perlindungan yang paling cepat dilakukan adalah tindakan isolasi sukarela, mengasingkan diri dari orang lain. Kebahagiaan yang bisa dicapai melalui jalur ini adalah ketenangan. (from freud)









THYMOS
"Hasrat untuk memperoleh pengakuan" : Plato telah berbicara tentang thymos atau kesemangatan (spiritedness), Machiavelli tentang hasrat manusia memperoleh kemuliaan, Hobbes tentang amour prope-nya, Alexander Hamilton dari cinta akan kemasyhuran, James Madison tentang ambisi, Hegel tentang pengakuan, dan Nietzsche tentang manusia sebagai binatang berpipi merah. 
(from f. fukuyama)







Don't you ever grow up, it could stay this simple
No one's ever burned you, nothing's ever left you scarred
And even though you want to, just try to never grow up
Take pictures in your mind of your childhood room
I just realized everything I have is someday gonna be gone
(from taylor swift)

LONGING








BEGIN AGAIN 
You're only as strong as your next move (begin again film)








TOUGH









How important in life not necessarily to be strong but to feel strong. To measure yourself at least once. To find yourself at least once. In the most ancient of human conditions, facing the blind deaf stone alone, with nothing to help you but your hands and your own head. (into the wild film)











ICARUS

Kekaguman lebih baik hanya tetap menjadi kekaguman. Kalau terlalu dekat bisa seperti icarus yang jatuh ke bumi karena sayapnya terbakar matahari. 










Sangat penting untuk membiarkan hal - hal tertentu berlalu. Lepaskan saja. Biarkan. Orang perlu mengerti bahwa hidup ini tidak pasti; kadang - kadang kita menang, kadang - kadang kita kalah. Jangan harapkan kejeniusanmu dikenal orang atau cintamu dimengerti. Tutup lingkarannya. Bukan karena gengsi, ketidakmampuan, atau arogansi. Tapi karena apapun hal itu sudah tak sesuai lagi dengan hidupmu. Tutup pintu, hapus catatan, bersihkan rumah, buang debu. Berhentilah menjadi dirimu yang dulu dan jadilah dirimu sekarang. (CHANGE)











DEIS
 Dorongan untuk seseorang agar merasa tenang












(MERCY) 

30. Ar Ruum (48) : Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal - gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah - celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba - hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba - tiba mereka menjadi gembira. 





I made a gift for myself,
30 December. 02.00

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magang dan Kenikmatan Paradoksal Wartawan

Sore dan sinar senja yang hangat adalah latar bagaimana karir magang saya sebagai wartawan harian pagi berakhir indah, dan damai. Saya punya tiga orang partner kerja yang luar biasa. Dua mentor khusus yang meski dalam pengajarannya sungguh bertolak belakang, tapi sangat berkontribusi mempertegas ritme kerja wartawan yang harus saya pahami dan lakoni. Masih terputar jelas dalam ingatan, sore – sore pertama kali kami datang di kantor redaksi. Pimpinan umumnya perempuan, cerdas, ramah, tidak suka basa – basi. Keesokan harinya kami segera diperkenalkan dengan pimpinan redaksi, redaktur, dan manajer ekonomi bisnis. Perkenalan khas orang – orang media, ringkas. Sebab setelahnya yang lebih penting. Pengaturan desk kerja, saya dan dua orang lainnya diletakkan pada posisi reporter untuk area liputan kota dan pemerintahan serta ekonomi bisnis. Sementara seorang lain ditempatkan sebagai pengelola naskah berita online. Di kursi sofa panjang berwarna biru, kami berempat duduk sal

Kisah di Balik Kisah yang Diterbitkan

  Tanpa kesempurnaan naskah ini bisa terlahir, Kalimat itu menjadi penanda dan saya letakkan di halaman pembuka Novel SEMU, novel pertama yang saya terbitkan. Seperti maknanya secara tekstual, saya ingin mencitrakan bahwa untuk menghasilkan sesuatu, kita tidak selalu butuh sederet konsepsi rumit dan indah, atau hal – hal yang lebih mengotakkan kesempurnaan. Secara pribadi, saya memang tidak memungkiri pernah ada di titik dimana saya lebih banyak menghabiskan hari dengan menulis rencana, rencana, dan rencana. Atau target, tujuan, target, tujuan. Tulisan – tulisan yang tidak membawa saya melangkah kemanapun. Sampai pada akhirnya, saya berhenti dan merubah kebiasaan di masa lalu. Sesederhana itu, saya merasa melakukan apa yang pernah dituliskan Paulo Coelho di salah satu bukunya. Kurang lebih seperti ini yang saya pahami; “Sangat penting untuk membiarkan hal - hal tertentu berlalu. Lepaskan saja. Biarkan. Orang perlu mengerti bahwa hidup ini tidak pasti; kadang - kadan

JURNALIS; ANTARA MESIN DAN MALAIKAT

Di tengah kegamangan berproses menemukan ritme sebagai pewarta, saya dibawa bertemu dengan seseorang sore itu. Salah satu jurnalis di sebuah media swasta yang berakusisi dengan media Amerika, CNN. Tidak disangka – sangka pertemuan yang awalnya dijadwalkan untuk memenuhi tugas mata kuliah etika jurnalistik, berbuah menjadi satu titik penegasan bagi saya untuk tidak berhenti dan meninggalkan proses belajar sebagai seorang insan pers. Jungkir balik liputan demi liputan yang saya lalui selama ini memberikan pemahaman praktis bahwa basic menjadi seorang jurnalis memang skeptic dan curiosity, tapi laku seorang jurnalis dalam menyajikan berita tidak cukup itu. Sebagai sebuah profesi yang berkaitan dengan kepentingan banyak pihak, jurnalis punya etik – etik tertentu untuk melindungi hak – hak publik. Itu yang seringkali masih banyak diabaikan oleh jurnalis negeri ini. Untuk itu, di tempat saya ditempa, mata kuliah etika jurnalistik menjadi satu keharusan dipahami dan diaplikasikan, demi